Minggu, 31 Mei 2009

T O K S O

Apakah?
Tokso disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Tokso menular pada sebagian besar mamalia (termasuk manusia) dan beberapa jenis burung. Kucing menularkan tokso meialui kotorannya, sedangkan binatang lain melalui masakan daging yang kurang matang. Sembilan puluh persen kucing terpapar tokso. Selain itu, kita dapat tehnfeksi tokso karena makan buah atau sayuran yang tidak dicuci bersih, dari ibu yang terinfeksi tokso ke bayinya melalui plasenta, atau tak sengaja menelan tanah selagi bercocok-tanam.


Tokso biasanya menginfeksi otak, tetapi bisa juga menyerang bagian tubuh -lain terutama mata. Tokso menyebabkan lluka yang amat sedus di otak. Pada kehamilan, tokso dapat mengakibatkan keguguran atau cacat pada bayi. Tokso dapat djobati. Karena sangat berbahaya, penyakit ini harus diobati secepat mungkin.

Bagaimana terserang tokso?
Pengalaman di Amerika, 50 % penduduknya terpapar kuman tokso. Pada kebanyakan orang, infeksi tokso tidak berbahaya karena kumannya "tidur" di dalam tubuh. Namun, jika seseorang terinfeksi tokso dan HIV sekaligus, tokso di dalam tubuh dapat "bangun" dan menjadi aktif sehingga menyebabkan sakit yang serius. Odha dapat diserang tokso jika ia telah terinfeksi kuman tokso, dan sistem kekebalan tubuhnya sangat lemah. Orang yang menderita tokso biasanya jumlah CD4-nya kurang dari 200.

Kita dapat terserarig tokso dari makanan daging yang kurang matang. Kita juga dapat tertular tokso karena menyentuh kotoran kucing. Jika kita memellhara kucing, cuci tangan secara seksama setelah membersihkan kotorannya. Kita juga bisa memeriksakan kucing kita ke dokter untuk mengetahui apakah ia memiliki kuman tokso.

Apakah saya terinfeksi tokso?
Kita bisa mengetahui apakah kita terinfeksi kuman tokso atau tidak. Caranya dengan melakukan tes darah yaitu tes antibodi toksoplasma di dokter. Jika kita dinyatakan terinfeksi tokso, hal ini bukan berarti kita menderita penyakit tokso, Namun, terinfeksi tokso berarti penyakitnya akan berkembang di kemudian hari, Odha sebaiknya menjalani tes antibodi tokso untuk mengetahui risiko berkembangnya penyakit ini pada dirinya. Sebaiknya tes dijalani selagi kita dalam keadaan sehat dan CD4 kita diatas 200. Tanyakan pada dokter anda tentang tes antibodi tokso ini.

Gejala tokso ada yang lemah dan ada yang serius. Contohnya, rasa lemah atau mati rasa di satu sisi tubuh, perubahan emosi atau mood, perubahan pada penglihatan (seperti penglihatan ganda, lebih sensitif terhadap cahaya terang, atau kehilangan penglihatan), kejang otot, dan sakit kepala parah yang tidak cukup diobati dengan aspirin atau obat sakit kepala lain. Gejala ini akan memburuk dan berkembang, mengakibatkan koma dan meninggal dunia jika tidak diobati secara benar.

Mendiagnosa tokso kadang-kadang sulit juga. Jika kita mengalami gejala infeksi pada otak, dugaan dokter biasanya adalah tokso dan akan langsung memberikan obat untuk tokso. Namun, ada kalanya diperlukan pemeriksaan otak dengan cara scan, yang biasa disebut CT scan atau MRI, ataupun dengan cara., biopsi.

Pencegahan
Tokso dapat dicegah. Selain menjaga kebersihan tangan, makanan, dan binatang peliharaan, tokso dapat dicegah dengan obat-obatan. Baktrim (disebut juga septra atau TMP/SMX), yang biasa digunakan untuk mencegah radang paru-paru PCP, dapat juga mencegah tokso. Tanyakan pada dokter mengenai obat ini. Ada orang yang alergi terhadap baktrim, yang mengakibatkan gatal, mual, dan kulit menjadi merah. Namun, dokter sekarang dapat mengatasi hal ini dengan memberikan dosis kecil dahulu dan perlahan-lahan ditambah. Cara ini biasanya amat membantu mereka yang tidak tahan reaksi baktrim. Pilihan lain adalah obat Dapsone, yang dapat dikombinasi dengan pyrimethamine.

Tokso dapat diobati. Jika kita terserang tokso, kita harus menjalani pengobatan seumur hidup karena obat-obatan tersebut tidak dapat membunuh tokso, melainkanhanya mengkontrolnya saja. Jadi, jika kita tidak menjalani pengobatan secara teratur penyakit ini dapat kambuh.

Pengobatan
Tokso dapat diobati dengan beberapa jenis obat. Jika penyakitnya serius, kita mungkin akan diberikan paling tidak dua jenis obat. Dokter akan berusaha memberikan obat yang tepat bagi kita.

Sulfadiazine dan Pyrimethamine yang digunakan sekaligus adalah obat tokso yang paling umum. Namun sulfadiazine dapat mengakibatkan reaksi alergis serius jika kita tidak cocok. Untuk penggantinya, dokter biasanya memberikan clindamycin. Pada beberapa orang, Clindamycin dapat mengakibatkan gangguan perut. Pyrimethamine dapat mengakibatkan kurang darah. Untuk mengatasi efek Pyrimethamine pada sumsum kita, dianjurkan untuk juga menggunakan obat leucovorin (atau folinic acid).

Ada obat lain yang lebih jarang digunakan. Misalnya, azithromycin, fansidar, dan mepron. Konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan ini jika obat-obatan yang biasa kita minum tidak berfungsi atau malah mengakibatkan efek samping yang mengganggu.

Kepada para bapak dokter..
Saya ingin menanyakan mengenai suatu virus yang terdapat pada kucing dengan nama Toxoplasma", yang saya dengar apabila seorang wanita terserang virus tersebut, maka wanita tersebut tidak akan dapat mempunyai anak atau mandul.

Ini terjadi pada kakak saya, yang sudah hampir sepuluh tahun menikah namun tidak dapat mempunyai anak karena virus tersebut. Pernah suatu kali kakak saya mengandung, namun beberapa bulan masa kehamilannya ia mengalami keguguran

Yang ingin saya tanyakan adalah :
1. Apakah benar wanita akan mandul bila terserang virus tersebut? Ataukah wanita tersebut dapat hamil namun selalu saja keguguran ?
Toxoplasmosis suatu penyakit yang disebabkan oleh PARASIT Toxoplasma gondii, dari jenis subkingdom protozoa, filum apicomplexa. Berkembang biak dengan membentuk zoid, yang berkembang biak secara aktif dan menyerang inti sel. Terutama sel otot dan sel otak. Wanita yang terserang toxoplasmosis dapat hamil kembali, karena jarang ada kasus infertilitas bahkan kemandulan karena serangan parasit toxoplasma. Kasus keguguran karena T. gondii, lebih sering terjadi. Wanita yg mendapatkan toxoplasma sebelum kehamilan, jarang menyebabkan keguguran. Infeksi setelah terjadi kehamilan, lebih sering menyebabkan keguguran dan gangguan pada foetu s. Parasit akan menghentikan serangannya jika terbentuk imunitas dalam tubuh penderita. Dan akan terjadi bentukan sista yg bertahan dalam jaringan tubuh penderita.

2. Bagaimana kita mengetahui bahwa kita terjangkit virus tersebut ? (tanpa dilakukan pemeriksaan laboratorium). Adakah tanda-tanda fisik tertentu yang >menunjukkan bahwa kita telah terjangkiti?
Ciri fisik tertentu, hanya menunjukkan gejala serangan penyakit secara umum, panas badan tinggi, pusing, mual, pembengkakan kelenjar limphe. Untuk me- mastikan perlu dilakukan pemeriksaan serologis.

3. Bagaimana cara penularan virus tersebut dari kucing ke kita. Apakah bila kita termakan bulunya yang sangat halus tsb. Atau bisa menular melalui udara, atau bila kita bersentuhan saja sudah dapat terkena virus tersebut?
Penularan dapat melalui hasil kotoran dari hewan (kucing utamanya) tikus. Atau melalui makanan yg dimakan telah terkontaminasi oleh sista parasit tsb. Tidak menyebar melalui udara. Bersentuhan saja tidak menyebabkan penularan.

4. Apakah semua kucing pasti mengandung virus tersebut ? Dan bagaimana caranya agar kucing kita terbebas dari virus tersebut?
Diketahui bahwa kucing adalah hospes definitif, yang paling sering menyebabkan terjadinya penularan kepada manusia. Selain penularan karena memakan makanan yg sudah terkontaminasi.

5. Apakah virus tersebut terletak pada bulu kucing atau di dalam kotoran kucing?
Bulu kucing yang terkontaminasi parasit ini dapat menyebabkan infeksi. Kotoran kucing sendiri merupakan tempat sista parasit berada.

0 komentar:

Posting Komentar